Dikenal dengan nama Simosuchus, reptil ini hidup di Madagaskar menjelang akhir jaman dinosaurus-sekitar 66 juta tahun lalu.
Simosuchus berbeda dengan buaya pada umumnya--bermoncong tumpul, bentuk gigi pendek dan tubuh dilapisi semacam kulit seperti baju besi bertulang.
![]() |
Simosuchus lebih mirip Armadillo dibandingkan dengan buaya biasa, yang bergerak perlahan pada habitat berumput. |
Dr. Christopher Brochu, pakar fosil buaya dari Universitas Lowa mengatakan, “Simosuchus merupakan bentuk buaya paling aneh yang pernah ditemukan.”
Memiliki dua kaki panjang, berbadan gemuk dengan moncong tumpul dan memiliki ekor paling pendek dari jenis buaya yang diketahui--Simosuchus tidak dilengkapi organ untuk merebut mangsa hewan seperti kebanyakan buaya modern.
“Simosuchus bertahan hidup di daratan, berperawakan bungkuk dengan postur tubuh lebar yang berarti tidak terlalu lincah atau gesit,” ujar Joseph Sertich, salah satu anggota tim peneliti.
Selain itu, reptil ini memiliki rahang bawah yang pendek dan lemah, dengan gigi berbentuk daun yang hanya memungkinkan untuk mengunyah tumbuh-tumbuhan.
Simosuchus hidup pada habitatnya di padang rumput kering Madagaskar. Buaya ini menyelamatkan diri dari dinosaurus predator dengan membungkukkan badan.
“Dituntut perawatan cermat demi keutuhan dan kelestarian spesimen ini,” ujar Krauser, ilmuwan Universitas Stony Brook, sepeti dilansir Daily Mail.
“Khusus tengkorak dan rahang bawah diawetkan secara khusus,” ujar Kley, asisten profesor Ilmu Anatomi, Universitas Stony Brook.
“Ini, dikombinasikan dengan CT scan resolusi tinggi dari spesimen yang diawetkan paling sempurna, yang memungkinkan kami untuk menggambarkan struktur dari kerangka kepala—baik eksternal maupun internal secara detail bahkan hingga saluran urat saraf terkecil dan pembuluh darah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar